Hujan
membawa setiap butiran rindu yang terkenang saat titik airnya menyentuh kulit.
Hujan membawa tubuh menghangat disetiap sentuhan airnya. Hujan membawa kita
merasakan setiap tetesan kasih yang masuk menembus kulit.
Gadis
itu menunduk menatap jalanan aspal berbatu yang dilintasinya. Sepatu hitam yang
digunakannya nampak sudah lecet bersentuhan dengan lumpur disepanjang jalan. Hari ini hujan, tapi ia tidak tau entah pergi kemana semangatnya. Seolah mengalir
bersama derasnya hujan yang tak kunjung reda.
“Hahaha…”
suara tawa yang berdengung ditelinganya membuatnya mau tak mau untuk
mendongkak. Anak laki-laki berseragam yang sama dengannya nampak berlari dibawah
hujan. Ujung bibirnya tertarik membentuk senyuman, laki-laki itu tampan dan ia
tidak asing. Yah, anak laki-laki itulah yang selalu menarik perhatiannya,
menariknya kedalam pusaran perasaan aneh nan asing yang tak menentu.
Dibawah
hujan yang semakin deras, ia kembali menengadahkan tangannya keatas, menatap
anak laki-laki dihadapannya yang tengah asyik bermain hujan.
“Aishiteru…”
Selalu… Selalu kata itu yang keluar tiap moment ini terjadi, dibawah hujan
dengan anak laki-laki yang bahkan tak sadar ia ada. Sebuah kalimat penuh arti
yang perlahan tersamarkan oleh suara hujan yang mengalun keras.
Kau, aku dan hujan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar